Sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati terbesar di dunia, Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan turut konsisten dalam menempatkan Hari Strategi Konservasi Dunia dalam agenda hari besar lingkungan.
Meliputi 1,3 persen daratan dunia, tak diragukan lagi Indonesia menyumbang kontribusi besar terhadap keanekaragaman hayati global.
Meski demikian, keanekaragaman hayati di Indonesia menghadapi ancaman yang semakin serius dan mengkhawatirkan. Dalam konteks keanekaragaman tumbuhan saja, setidaknya 400 spesies terancam dari kepunahan dan lebih dari 600 spesies berada dalam kategori Hampir Terancam (Near Threatened). Kondisi ini kemudian memposisikan Indonesia dalam salah satu prioritas utama konservasi tumbuhan global.
Hutan rawa gambut tropis adalah satu ekosistem paling sensitif dan rentan di dunia, salah satunya adalah Semenanjung Kampar di Propinsi Riau.
Di lanskap tersebut terdapat empat kawasan lindung yaitu tiga Suaka Margasatwa (Tasik Metas, Tasik Belat, Tasik Serkap) serta Taman Nasional Zamrud seluas 45.000 hektar. Selain itu, disana juga terdapat kawasan Restorasi Ekosistem Riau (RER) seluas kurang lebih 130.000 hektare.
RER adalah sebuah program kolaboratif antara publik dan kelompok swasta dalam tujuan yang sama untuk memulihkan dan melestarikan Semenanjung Kampar, kawasan hutan gambut yang memiliki nilai ekologi penting di Indonesia. Didukung oleh APRIL, sebuah perusahaan pulp, kertas dan serat terkemuka di dunia, RER merupakan salah satu strategi yang di dorong oleh dokumen WCS bagaimana pelaku pembangunan dapat berjalan beriringan dengan upaya konservasi sumber daya kehidupan
Selamat Hari Strategi Konservasi Dunia!